Tanda-tanda Kebesaran Al-Quran

1.} Al-Qur’an .~ > Surah Al Baqarah [2] ~> Ayat 74

“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.”

2.} Al-Qur’an.~ > Surah Al Baqarah [2] ~> Ayat 164

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”

3.} Al-Qur’an.~ > Surah Ali ‘Imran [3] ~> Ayat 27.

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).”

4.} Al-Qur’an.~ > Surah Al- An’aam [6] ~> Ayat 59.

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhhmahfuz).”

5.} Al-Qur’an.~ > Surah Al- An’aam [6] ~> Ayat 125.

“Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.”

6.} Al-Qur’an.~> Surah Al- A’raaf [7] ~> Ayat 57

“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.”

7.} Al-Qur’an.~ > Surah Yunus [10] ~> Ayat 22.

“Dialah Tuhan yang menjadikan Kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): “Sesungguhnya jika engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur”.

8.} Al-Qur’an.~ > Surah Yunus [10] ~> Ayat 24.

“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir.”

9.} Al-Qur’an.~ > Surah Huud [11] ~> Ayat 42

“Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.”

10.} Al-Qur’an.~ > Surah Ar Ra’d [13] ~> Ayat 12.

“Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.”

11.} Al-Qur’an.~> Surah Ibrahim [ 14] ~> Ayat 32.

“Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu, dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.”

12.} Al-Qur’an .~> Surah Al Hijr [15] ~> Ayat 22.

“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.”

13.} Al-Qur’an.~ > Surah An Nahl [16] ~> Ayat 10.

“Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.”

14.} Al-Qur’an.~ > Surah An Nahl [16] ~> Ayat 14.

“Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.”

15.} Al-Qur’an.~ > Surah Al- Israa’ [17] ~> Ayat 66.

“Tuhan-mu adalah yang melayarkan kapal-Kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu.”

16.} Al-Qur’an.~ > Surah Maryam [19] ~> Ayat 25.

“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.”

17.} Al-Qur’an.~ > Surah Al Hajj [22] ~> Ayat 61.

“Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

18.} Al-Qur’an.~ > Surah Al Hajj [22] ~> Ayat 65.

“Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia.”

19.} Al-Qur’an.~ > Surah Al Mu’minuun [23] ~> Ayat 18.

“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.”

20.} Al-Qur’an.~ > Surah An Nuur [24] ~> Ayat 40.

“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun. ”

21.} Al-Qur’an.~ > Surah An Nuur [24] ~ > Ayat 43.

“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”

22.} Al-Qur’an.~ > Surah Al Furqaan [25] ~> Ayat 48.

“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih.”

23.} Al-Qur’an. ~ > Surah Al Furqaan [25] ~> Ayat 53.

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”

24.} Al-Qur’an.~ > Surah An Naml [27] ~> Ayat 61.

“Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan) nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.”

25.} Al-Qur’an.~ > Surah Ar Ruum [30] ~> Ayat 48.

“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.”

26.} Al-Qur’an.~ > Surah Luqman [31] ~> Ayat 29.

“Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

27.} Al-Qur’an.~ > Surah Luqman [ 31] ~> Ayat 31.

“Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) -Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.”

28.} Al-Qur’an.~ > Surah Luqman [31] ~> Ayat 32.

“Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.”

29.} Al-Qur’an.~ > Surah Faathir [35] ~> Ayat 9.

“Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu ke suatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu.”

30.} Al-Qur’an .~> Surah Faathir [35] ~> Ayat 12.

“Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.”

31.} Al-Qur’an.~ > Surah Faathir [35] ~> Ayat 13.

“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.”

32.} Al-Qur’an.~ > Surah Yaa siin [36] ~> Ayat 41.

“Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.”

33.} Al-Qur’an.~ > Surah Az Zumar [39] ~> Ayat 5.

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

34.} Al-Qur’an.~> Surah Al Mu’min [40] > Ayat 80.

“Dan (ada lagi) manfaat-manfaat yang lain pada binatang ternak itu untuk kamu dan supaya kamu mencapai suatu keperluan yang tersimpan dalam hati dengan mengendarainya. Dan kamu dapat diangkut dengan mengendarai binatang-binatang itu dan dengan mengendarai bahtera.”

35.} Al-Qur’an .~> Surah Asy Syuura [42] ~> Ayat 32.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung.”

36.} Al-Qur’an.~ > Surah Az Zukhruf [43] ~> Ayat 12.

“Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasang dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.”

37.} Al-Qur’an.~ > Surah Al Jaatsiyah [45] ~> Ayat 12.

“Allah lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur.”

38.} Al-Qur’an.~ > Surah Qaaf [ 50] ~> Ayat 7.

“Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata.”

39.} Al-Qur’an.~ > Surah Ath Thuur [52] ~> Ayat 44.

“Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: “Itu adalah awan yang bertindih-tindih”.

40.} Al-Qur’an .~> Surah Ar Rahmaan [55] ~> Ayat 19.

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu.”

41.} Al-Qur’an.~ > Surah Ar Rahmaan [55] ~> Ayat 20.

“Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.”

42.} Al-Qur’an.~ > Surah An Naba’ [78] ~> Ayat 14.

“Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah.”

43.} Al-Qur’an.~ > Surah An Naazi’aat [79] ~> Ayat 30

“Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.”

44.} Al-Qur’an.~ > Surah An Naazi’aat [79] ~> Ayat 31

“Ia memancarkan daripadanya mata airnya dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.”

45.} Al-Qur’an.~ > Surah Ath Thaariq [86] ~> Ayat 11.

“Demi langit yang mengandung hujan.”

Semoga kita dapat merenungkan dan memaknai dalam kehidupan kita, akan Kebesaran Allah SWT, Aamiin Yaa Rabb.

LAILATUL QADAR: Mencari Kemuliaan Taqarrub

Ustaz Nasrudin bin Hassan at Tantawi
Firman Allah swt :

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada malam Lailatul-Qadar,

2. Dan apa jalannya Engkau dapat mengetahui apa Dia kebesaran malam Lailatul-Qadar itu?

3. Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan.

4. Pada malam itu, turun malaikat dan Jibril Dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa Segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun Yang berikut);

5. Sejahteralah malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar!

( Surah al Qadar . Ayat : 1 – 5 )

Malam yang dikenali sebagai “Lailatul Qadar” adalah merupakan malam terbaik bahkan malam yang paling mulia disediakan oleh Allah ‘semalam dalam tempoh setahun’ .

Sabda Rasulullah saw :[1]

وَ مَنْ قَامَ لَيْلَةَ اْلقَدْرِ إِيْمَانًا وَ احْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ .

“ dan barangsiapa yang mendirikan ( ibadah ) pada malam lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan penghayatan ( mengharapkan redho Allah ) nescaya diampunkan baginya segala dosa – dosanya yang telah lalu.”

( Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim )

Al Imam an Nawawi rhm menyebut [2]: “ Lailatul Qadar adalah seafdhal – afdhal malam di dalam setahun. Barangsiapa yang mengadakan ibadah ( qiamullail ) pada malam Lailatul Qadar sekalipun ia tidak diberi taufiq untuk menyaksikan alamat – alamat Lailatul Qadar , nescaya ia dibalas dengan balasan yang tersebut.”

Rebutlah Peluang Taqarrub ini.

Setiap individu muslim yang menyertai Madrasah atau University of Ramadhan ini , sangat dituntut untuk mencari dan mendapatkan kelebihan malam Lailatul Qadar ini . Ia menjadi sunnah nabi kita Muhammad saw. dan juga menjadi amalan dan rebutan para salafussoleh untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Rasulullah saw pernah bersabda :[3]

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي اْلعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَ يَقُوْلُ : تَحَرُّوْا لَيْلَةَ اْلقَدْرِ فِي اْلعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ .

“ daripada A’isyah Rha berkata : Adalah rasulullah saw. selalu beriktikaf pada sepuluh akhir Ramadhan dan baginda saw. bersabda ; Rebutlah bersungguh – sungguh peluang untuk mendapatkan Lailatul Qadar pada malam – malam sepuluh akhir Ramadhan .”

( Riwayat Imam Bukhari . )

Rasulullah saw. melipat ganda amalan atau ibadah untuk menghampirkan diri kepada Allah swt. pada 10 malam akhir di bulan Ramadhan . Ini dapat dilihat dalam satu hadith yang diriwayat dari A’isyah Rha .[4]

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ اْلعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَ أَحْيَا لَيْلَهُ وَ أَيْقَظَ أَهْلَهُ .

“ dari A’isyah Rha berkata : adalah Nabi saw. apabila memasuki 10 akhir Ramadhan , Baginda bersungguh – sungguh mengerjakan ibadah dan menghidupkan malamnya dan menggerakkan anak isterinya ( agar bangun beribadah )”

( Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim )

Taqarrub sebagai Jambatan Nusrah.

Golongan yang hampir dan dikasihi Allah swt. sepantasnya layak menerima pertolongan dan kemenangan dalam perjuangannya untuk menegakkan agama Allah di atas muka bumi ini. Tentunya kita sangat memerlukan pertolongan dan kemenangan tersebut di kala dunia kini gersang dari rahmat Ilahi.

Tidak mudah untuk merentasi medan yang penuh cabaran dan rintangan ini melainkan pejuang yang diperkayakan dengan taufiq dan nusrah ilahi , namun untuk mendapatkan taufiq dan nusrah malah anugerah syurga itu pula hanya terbuka kepada mereka yang hampirkan diri kepada Allah swt .

“ Dan (puak Yang ketiga pula ialah) orang-orang Yang telah mendahului (dalam mengerjakan kebaikan di dunia), – Yang akan mendahului (mencapai balasan Yang sebaik-baiknya di akhirat kelak) Mereka itulah orang-orang Yang dihampirkan ( di sisi Allah ) , (Tinggal menetap) di Dalam Syurga-syurga Yang penuh nikmat.”

( Surah al Waaqia’h . Ayat : 10 – 12 )

Mendekatkan diri pada sang khalik

Taqarrub ilallah ialah salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh manusia sebagai hamba Allah untuk mendekatkan dirinya pada Allah. Sarana taqarrub ilallah ini adalah sangat bervariasi, yaitu berbagai macam sarana dalam rangka melakukan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi apa yang Allah larang. Contoh , sholat, puasa, zakat, haji, dzikir, muhasabah (evaluasi diri) , membaca Al-qur’an, dan lain sebagainya. Dengan taqarrub ilallah ini, diharapkan kita menjadi lebih dekat kepada Allah, dan merasakan lezatnya iman yang Allah janjikan kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa mendekatkan diri kepada yang cinta sejatinya, yaitu Allah Ta’ala.

Ada beberapa sarana taqarrub ilallah selain hal-hal yang diwajibkan yang menjadi favoritnya umat islam, yaitu beberapa amalan sunnah sebagai berikut :
1. Sholat Tahajjud, Berdua-duan dengan Allah ditengah gelapnya malam, disaat orang lain pada berhangat ria dengan selimut hangatnya, disaat waktu terijabahnya doa, disaat rahmat Allah turun ke dunia mencari siapa-siapa yang bangun dan minta pada Allah, maka akan Allah beri. Pilih mana hayo.. hangatnya selimut dunia, atau hangatnya selimut rahmat di dunia dan akhirat … 😀

2. Sholat Dhuha, sebagai pembuka dan accelerator penjemputan rezeki yang sudah Allah siapkan. Dijamin tokcer dah…coba aja dan buktikan kedahsyatannya… sayang lho kalo dilewatkan

3. Puasa Sunnah, ada senin kamis, saat saat amal dilaporkan pada Allah, makanya rasulullah itu selalu berpuasa senin kamis, beliau ingin, pas dilaporkan kepada Allah, pas berpuasa … seperti halnya kita pasti suka kalo laporan pekerjaan kita dibuat pas kita lagi giat-giatnya bekerja, wah bakalan tambah deh poinnya, apalagi di hadapan Allah , berlipat ganda poinnya lho…

4. Sedekah, sarana taqarrub ilallah yang membutuhkan pengorbanan , harta dan jiwa … tapi Allah sudah siapkan gantinya lho.. bahkan sedekah sebagai sarana yang memperlancar rezeki , sarana penyembuhan dari penyakit, fisik maupun batin .. dll deh pokoknya, temukan aja sendiri kesaktiannya. .

5. Dzikir, ini nih.. sarana taqarrub ilallah yang paling ringan, tapi dahsyat efeknya , hati tenang, pikiran jernih, urusan jadi lancar deh, dunia akhirat. Itu udah janji Allah lho … nggak maen2 deh …

6. Tilawah Al-Qur’an … wah kalo ini mah, nggak usah diragukan lagi. membaca al-qur’an itu seperti membaca, berkomunikasi, dan mendengar firman Allah langsung… tanpa perantara, so Al-Qur’an tuh…best lah untuk pegangan hidup, nggak usah neko2 dah..

dan masih banyak lagi yang lain…. temukan dan buktikan kesaktiannya 😀